Rabu, 27 Januari 2010

Tanjung Benoa

0 komentar
Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish, parasailing, glassbottom dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau Bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olahraga surfing. Berbagai permainan air tersebut biasanya dimulai sejak pukul 8 sampai pukul 12 siang. Setiap permainan akan dipandu oleh instruktur berpengalaman sehingga akan memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan.



Olahraga pertama yang menarik untuk dicoba adalah mengemudikan jetski, yaitu kendaraan motor air yang dikendarai layaknya sepeda motor. Instruktur biasanya akan mengendarai jetski dari pinggir pantai hingga ke tengah laut, baru kemudian wisatawan dapat mengambil alih kemudi jetski untuk mulai beraksi kebut-kebutan di tengah laut. Untuk menghindarai tabrakan atau kesalahan fatal lainnya, istruktur tetap akan mendampingi wisatawan dengan cara membonceng di belakang. Harga sewa jetski ini berkisar antara Rp150.000,00 hingga Rp200.000,00 per orang selama 15 menit.



Banana boat merupakan perahu karet tunggal berbentuk seperti pisang yang ditarik oleh speedboat untuk berkeliling pantai selama 15 menit. Bila ingin lebih seru, wisatawan dapat meminta kepada instruktur untuk mengarahkan banana boat melawan arus ombak, sehingga Anda dapat merasakan sensasi menerjang ombak bersama kawan atau keluarga. Ongkos yang harus dibayar untuk permainan ini adalah Rp75.000,00 hingga Rp110.000,00 per orang untuk satu kali permainan.



Ada juga permainan memakai payung parasut yang ditarik oleh sebuah kapal cepat (speedboat) yang disebut parasailing. Jika Anda ingin menjajal permainan ini, harga sewanya sekitar Rp90.000,00 hingga Rp135.000,00 tiap orang untuk sekali putaran (sekitar 4 menit di udara) mengitari kawasan pantai Tanjung Benoa. Dalam permainan ini, wisatawan yang telah menggunakan perlengkapan parasailing akan ditarik oleh speedboat dengan kecepatan tinggi sehingga akan melambung sampai ketinggian 50 meter di atas permukaan laut. Untuk mengurangi ketegangan, wisatawan dapat mengajak teman atau pasangan untuk bertandem menikmati sensasi layaknya penerjung payung.



Selasa, 26 Januari 2010

Kaimana “Kota Senja”

0 komentar
Bagi pencinta tembang lawas era 1970-an, tentunya lagu “Senja di Kaimana” yang dibawakan penyanyi Alfian sudah tak asing lagi di telinga. Lagu yang menceritakan tentang keindahan senja di Kaimana, Papua Barat itu membuat rasa penasaran siapa saja untuk menyaksikan langsung senja saat berada di Kaimana. Kota Kaimana adalah sebuah kota pemekaran baru di pantai selatan Tanah Papua. Kaimana dulunya adalah bagian dari pada Kabupate FakFak, namun pada tahun 2004 silam Kaimana di mekarkan menjadi sebuah daerah administratif sendiri. Kaimana memiliki luas wilayah 18.500 km² dan berpenduduk sebanyak 26.703 jiwa (2000). Kaimana memiliki begitu banyak potensi sumber daya alam. Yang paling membanggakan masyarakat kaimana adalah fenomena alam Kaimana pada saat senja. Begitu sangat indah sehingga kaimana dijuluki sebagai kota Senja. Kaimana selain dikenal karena senjanya yang indah, Kaimana juga di kenal sebagai Kerajaan Ikan, karena, memiliki 937 jenis ikan karang, termasuk 14-16 jenis baru dan endemis/khas Kaimana. Selain ikan, Kaimana juga memiliki sekitar 492 jenis karang, termasuk 6 jenis baru yang juga endemis Kaimana serta terdapat 27 jenis udang mantis, termasuk 3 spesies baru, 2 di antaranya endemis Kaimana. Hal lain yang menarik adalah, bahwa dalam waktu sekitar 3 hari menyelam, dapat menemukan 16 ekor penyu hijau, dan 14 ekor penyu sisik serta dapat melihat rata-rata 6 penyu bertelur dalam semalam.





Kota Kaimana, Papua Barat ternyata bukan hanya melegenda dengan lagunya “Senja Di Kaimana”. Keindahan lautnya menyimpan sejuta pesona dan tak akan bosan mata memandangnya. Objek wisatanya adalah Teluk Triton, Pasir putih Buruway serta satu yang tak kalah menarik adalah adanya situs kerangka Burung Garuda yang memiliki bentangan sayap sepanjang 6 meter, kerangka tersebut terletak di kampung Namatota. Dari Kota Kaimana untuk menuju Teluk Triton sangat mudah, hanya memerlukan waktu 1,5 jam. Bagi pencinta wisata bahari, perjalanan ini tentunya sangat menyenangkan melalui Tanjung Bicari yang bergelombang, Selat Erana yang saat ini lebih dikenal dengan nama Selat Namatota, karena di situ terdapat Pulau Namatota. Tampak sebuah gunung berbentuk ikan paus. Uniknya, pada stalaktit gunung itu terdapat lukisan–lukisan yang menggambarkan matahari, tangan manusia, dan juga tengkorak manusia. Oleh masyarakat di sini, tempat ini dianggap sakral dan mereka tidak tahu pasti kapan lukisan ini dibuat. Jadi pulau ini menyimpan banyak misteri. Tidak itu saja, setiap pukul 08.00-12.00, bila kondisi cuaca bagus dan laut dalam keadaan flat atau tenang, terdapat sekelompok ikan paus dan lumba-lumba asyik mencari makan dan mereka sangat aktif bermain bersama kelompoknya. Tempat ini dikatakan ‘restorannya’ ikan paus dan lumba–lumba, karena tempat ini adalah fishing bank (bank ikan-red). Di sini, wisatawan juga bisa melihat ikan mangiwang atau ikan yang lebih dikenal dengan nama hiu bodoh. Disebut hiu bodoh karena ikan ini hanya berjalan di atas pasir dengan siripnya dan makanannya hanya ebi (udang kecil).

Jumat, 15 Januari 2010

Karimunjawa

0 komentar
Mau menghabiskan waktu liburan bersama keluarga atau sahabat? Jangan ragu, Karimunjawa adalah tempat yang sayang untuk kamu lewatkan...! Disini, kamu akan mendapatkan suasana yang nyaman dengan pemandangan yang begitu indah terutama bagi kamu-kamu yang memang sangat senang berkunjung ke pantai karena pantai Karimunjawa masih alami belum tersentuh oleh polusi dan kebersihannya pun terjaga dengan baik. Kalau diibaratkan dengan membuang sebuah jarum, maka kamu akan mudah menemukan jarum itu kembali. Mau tau cerita singkat tentang Karimunjawa? Simak bahasan berikut ini ya...!



Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Karimunjawa merupakan gugusan pulau-pulau kecil dengan total luas daratan dan lautan 111.500 Hektar. Luas daratan ±1.500 hektar dan perairan ±110.000 hektar yang berpenduduk lebih dari 8.800 jiwa. Terdapat 22 pulau di gugusan Karimunjawa. Dari semua pulau di sini, sebagian besar penduduk tinggal di 5 pulau utama yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting. Suhu udara rata-rata Karimunjawa sekitar 26-30 derajat Celcius. Menurut legenda yang beredar di masyarakat setempat, Karimunjawa berasal dari Kremun, sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti samar-samar. Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya.



Karimunjawa sejak 1986 telah ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut sampai pada tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Sebagian besar Taman Nasional ini kemudian ditetapkan sebagai Kawasan Pelestarian Alam Perairan melalui Keputusan Menhut No.74/Kpts-II/2001. Taman Nasional Karimunjawa sering dipakai sebagai sarana penelitian tentang hal-hal yang berhubungan dengan kelautan, misalnya pengelolaan kawasan dan kegiatan rekreasi pantai, ekologi vegetasi hutan hujan tropik daerah pantai, vegetasi mangrove, ekologi terumbu karang serta keanekaragaman biota lautnya. Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.



Terumbu karang di Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari beberapa jenis yaitu terumbu karang tepi pantai (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef) dan beberapa taka (patch reef). Kekayaan biota lautnya terdiri lebih dari 90 jenis karang keras dan 242 spesies ikan.Dua jenis biota karang utama yang dilindungi yaitu akar bahar (Antiphates spp.) dan karang merah (Tubipora musica). Biota laut dilindungi yang lain adalah kepala kambing (Cassis cornuta), triton terompet (Charonia tritonis), nautilus berongga (Nautilus pompillius), batu laga (Turbo marmoratus), dan 6 jenis kima.

 
footer