Selasa, 02 Maret 2010

Losari

Jika pada beberapa artikel sebelumnya pembahasan kita hanya tertuju pada wisata bawah laut, kini kami mengajak teman-teman untuk berwisata di pinggir laut (pantai). Siapa yang ingin ke Makassar? Jangan lewatkan ya wisata ke pantai Losari! Dijamin deh suasananya beda banget dari pantai-pantai pada umumnya.



Pantai Losari merupakan icon kota Makassar yang berada tepat di jantung kota Makassar, yaitu di Jalan Penghibur, yang terletak di sebelah barat kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dulu, pantai ini pernah dijuluki sebagai pantai dengan meja terpanjang di dunia, karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang tanggul pantai. Kini, warung-warung tersebut telah direlokasi ke sebuah tempat yang tidak jauh dari kawasan wisata. Pemerintah Kota Makassar telah mempercantik pantai ini dengan membuat anjungan seluas 100 ribu meter persegi, sehingga tampak lebih indah, bersih, bebas polusi dan nyaman untuk dikunjungi. Namun, ada satu yang cukup mengganggu yakni: pengamen. Banyak pengamen yang datang dan memaksa untuk bernyanyi dengan kata-kata sindiran agar para pengunjung mau memberi uang untuk mereka.



Waktu paling ideal mengunjungi pantai Losari adalah sore hari antara jam 15.00 hingga jam 21.00. Banyak yang datang kemari untuk duduk-duduk menikmati pantai yang bersih, jogging disepanjang pedestrian sejauh 500 m, atau makan di warung-warung yang telah direlokasi oleh Pemda setempat (diujung paling selatan pantai). Tua muda akan datang kemari menikmati matahari terbenam disini sambil membeli makanan dari pedagang yang menjual aneka makanan mulai dari jajan ringan saja sekedar ganjal perut seperti bakso atau gorengan. Ada juga makanan khas Makasar atau aneka hidangan masakan laut dengan resep asli orang bugis. Jika suka jogging, tempat ini juga sangat ideal. Udara bersih dan angin bertiup tanpa henti, matahari yang merah keemasan menyapu wajah manusia yang duduk bibir pantai.





Pantai Losari memiliki keunikan dan keistimewaan yang sangat mempesona. Salah satu keunikannya adalah para pengunjung dapat menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari di satu posisi yang sama. Keistimewaan obyek wisata ini adalah para pengunjung dapat menikmati indahnya deburan ombak yang memecah tanggul pantai dan kesejukan “angingmamiri” yang bertiup sepoi-sepoi, sambil menyaksikan detik-detik terbenamnya matahari secara utuh di balik cakrawala, yaitu mulai dari perubahan warna hingga pergeseran posisinya sampai benar-benar hilang dari pandangan. Para pengunjung juga dapat menikmati berbagai macam makanan laut yang masih segar. Di sebelah selatan anjungan Pantai Losari, terdapat sebuah kafe dan restoran terapung yang menggunakan kapal tradisional Bugis-Makassar “Phinisi” dengan menu bervariasi, seperti masakan ikan pari, cumi-cumi dan lobster dengan harga berkisar antara Rp 7.500,- hingga Rp 25.000,- per porsi. Di samping itu, para pengungjung dapat mencicipi berbagai jenis makanan khas Kota Makassar, seperti pisang epek, es pallu butung, pisang ijo, coto Makassar, sop konro, dan lain-lain. Keistimewaan lainnya adalah para pengunjung dapat mengakses internet secara gratis melalui hot spot di sepanjang Pantai Losari.



Pantai Losari merupakan tempat rekreasi cuma-cuma (gratis) bagi masyarakat umum. Dari pelabuhan Sukarno Hatta Makassar, pantai ini dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan mobil atau motor. Jika berangkat dari Bandara Udara Hasanuddin, dapat ditempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan mobil atau motor. Di sekitar obyek wisata tersedia berbagai jenis kendaraan, seperti: bus, taksi, dan becak yang siap mengantar para pengunjung berkeliling menikmati suasana Kota Makassar. Di sepanjang Jalan Penghibur juga tersedia fasilitas penginapan mulai dari wisma hingga hotel berbintang antara lain Hotel MGM, Hotel Losari Beach, Hotel Quality, Hotel Aryadutta, dan Hotel Aston. Untuk mid-budget traveller, bisa pilih Hotel Losari Beach, atau agak masuk sedikit kedalam jalan Joseph Latumahina, ada hotel kecil yang nyaman yakni Hotel Kenari, restoran, kafe, rumah sakit, warung kopi, dan berbagai tempat hiburan lainnya, dan semuanya menghadap ke arah laut lepas. Di jalan Somba Opu, tidak jauh dari obyek wisata, terdapat pusat perbelanjaan kerajinan emas dan souvenir khas Kota Makassar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
footer