Pantai Tanjung Karang berjarak 34 km timur laut dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Banyak keindahan yang dapat dinikmati di pantai Tanjung Karang ini. Salah satunya adalah pasir putih dan terumbu karangnya yang sangat memukau. Mata kita langsung tertumbuk pada pasir putih yang menghiasi bibir pantainya. Dari atas jalanan di bukit Donggala, terlihat jelas hamparannya, juga kumpulan kapal niaga dan perahu nelayan di Pelabuhan Donggala. Indah dan luar biasa! Itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkannya. Sekitar 20 tahun silam, Pantai Tanjung Karang ini hanya dikenal sebagai tempat istirahat sementara para nelayan setelah lelah melaut. Saat itu, belum ada jalan masuk ke Pantai Tanjung Karang, padahal hamparan pasir putih di pantai itu sungguh indah. Perkebunan kelapa milik masyarakat juga tumbuh subur di sekitar pantai ini. Tapi sekarang, Pantai Tanjung Karang sudah berubah menjadi objek wisata favorit bagi warga Palu dan sekitarnya. Di musim libur, pantai ini dipadati wisatawan lokal, bahkan turis mancanegara.
Pantai ini terkenal sebagai surganya penyelam dan pencinta snorkeling. Perjalanan menuju Pantai Tanjung Karang tidak terasa membosankan karena banyak pemandangan indah di sepanjang jalan. Di pantai Tanjung Karang kita dapat menemukan pantai dengan suasana alami. Tanpa deretan toko-toko dan pusat perbelanjaan. Tanjung Karang bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menikmati liburan di alam bebas. Tiba di Pantai Tanjung Karang, kaki langsung menapaki putihnya hamparan pasir putih. Sementara mata menatap jernihnya air laut yang berwarna biru karena terkena pantulan langit. Pantai Tanjung Karang memiliki landscape yang unik. Di satu sisi, terdapat pantai landai dengan hamparan pasir putih dengan air yang dangkal. Di sisi lain, ada tebing tinggi dengan laut yang cukup dalam. Bagian inilah yang menjadi magnet bagi para penyelam dan pencinta snorkeling. Mereka tidak perlu susah-susah menyelam hingga dasar dan berenang hingga ke tengah laut. Hanya melangkah tiga meter dari bibir pantai, para pencinta snorkeling bisa melihat berbagai koleksi terumbu karang yang masih alami.
Senin, 24 Mei 2010
Sabtu, 22 Mei 2010
Pantai Sanur
Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di kabupaten Badung. Pantai Sanur adalah salah satu pantai yang menarik di Pulau Bali. Pantai ini memiliki panjang 3 kilometer dengan garis pantai menghadap ke timur. Pantai Sanur terkenal dengan pasirnya yang berwarna putih bersih dan lembut. Disamping itu, pantai Sanur merupakan pantai yang berbatu karang sehingga memiliki kelebihan tersendiri.
Dibandingkan dengan Kuta, kawasan Sanur menyediakan tempat menginap yang relatif lebih mahal namun tenang. Dengan suasananya yang tenang dan ombak yang tidak terlalu besar, Pantai Sanur menjadi tempat rekreasi favorit untuk liburan keluarga di Bali bagi orang-orang lokal maupun wisatawan. Mulai dari kegiatan berenang, main kano, jogging, olahraga watersport, dll semuanya bisa dilakukan disini. Pada hari-hari libur terutama libur hari raya, biasanya pantai ini sangat ramai dikunjungi orang-orang lokal dan di sekitarnya untuk berenang dan berekreasi. Asyik bangett…
Bagi yang doyan makan, tidak usah khawatir deh, karena di daerah Sanur juga ada restoran makanan cepat saji McDonald, KFC maupun Dunkin Donuts yang dapat dikunjungi setiap saat. Disamping itu tentu saja ada restoran-restoran maupun warung-warung yang menjual aneka makanan lokal dan tradisional yang dapat memenuhi selera makan Anda dengan harga terjangkau.
Dibandingkan dengan Kuta, kawasan Sanur menyediakan tempat menginap yang relatif lebih mahal namun tenang. Dengan suasananya yang tenang dan ombak yang tidak terlalu besar, Pantai Sanur menjadi tempat rekreasi favorit untuk liburan keluarga di Bali bagi orang-orang lokal maupun wisatawan. Mulai dari kegiatan berenang, main kano, jogging, olahraga watersport, dll semuanya bisa dilakukan disini. Pada hari-hari libur terutama libur hari raya, biasanya pantai ini sangat ramai dikunjungi orang-orang lokal dan di sekitarnya untuk berenang dan berekreasi. Asyik bangett…
Bagi yang doyan makan, tidak usah khawatir deh, karena di daerah Sanur juga ada restoran makanan cepat saji McDonald, KFC maupun Dunkin Donuts yang dapat dikunjungi setiap saat. Disamping itu tentu saja ada restoran-restoran maupun warung-warung yang menjual aneka makanan lokal dan tradisional yang dapat memenuhi selera makan Anda dengan harga terjangkau.
Tanjung Bira
UJUNG jazirah Sulawesi Selatan menawarkan wisata bahari yang sangat romantis. Pantai Tanjung Bira memiliki pemandangan laut yang jernih, pasir putih, dengan fasilitas yang sangat memadai. Datanglah ke Tanjung Bira. Rasakan lembutnya pasir sambil menikmati semilir angin. Pantai Tanjung Bira terletak di Desa Tanjung Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 40 kilometer sebelah timur Ibu Kota Kabupaten Bulukumba atau 200 kilometer sebelah tenggara Kota Makassar.
Letak Tanjung Bira yang tepat berada di ujung selatan jazirah Sulawesi Selatan membuat tempat ini berbeda dengan obyek wisata yang lain. Wisatawan dapat menyaksikan sunrise (matahari terbit) di ufuk timur dan sunset (matahari terbenam ) di ufuk barat pada satu garis lurus.Sepanjang pantai pasir putih terhampar demikian luasnya. Terasa sangat lembut. Banyak wisatawan mancanegara yang rela berjemur hampir seharian menikmati hangatnya mentari dan semilir angin yang melenakan, berenang, atau sekedar mencelupkan diri merasakan sejuknya air laut. Wisatawan juga dapat bermain-main atau berolahraga volley pantai di sana.
Pemandangan lepas ke perairan Selayar yang memiliki laut biru nan bersih. Di hadapan mata memandang, terlihat Pulau Liukang dan Pulau Kambing yang sering pula dikunjungi wisatawan. Perahu-perahu nelayan berjajar di salah satu bagian pantai. Perahu-perahu itu dapat digunakan untuk mengantarkan wisatawan menuju dua pulau itu. Kawasan Tanjung Bira terdiri dari dataran rendah pantai dan dataran tinggi atau perbukitan. Dari dataran yang agak tinggi, wisatawan dapat melihat aktivitas pelabuhan fery penyeberangan menuju Pulau Selayar. Malam hari adalah malam yang romantis di Tanjung Bira. Berbaring di pantai, menikmati suara debur ombak, sambil menyaksikan gemerlap bintang. Menjelang tengah malam, wisatawan bisa berbaur dengan nelayan yang baru kembali melaut. Membeli hasil tangkapan mereka untuk kemudian membakar dan menikmatinya.
Letak Tanjung Bira yang tepat berada di ujung selatan jazirah Sulawesi Selatan membuat tempat ini berbeda dengan obyek wisata yang lain. Wisatawan dapat menyaksikan sunrise (matahari terbit) di ufuk timur dan sunset (matahari terbenam ) di ufuk barat pada satu garis lurus.Sepanjang pantai pasir putih terhampar demikian luasnya. Terasa sangat lembut. Banyak wisatawan mancanegara yang rela berjemur hampir seharian menikmati hangatnya mentari dan semilir angin yang melenakan, berenang, atau sekedar mencelupkan diri merasakan sejuknya air laut. Wisatawan juga dapat bermain-main atau berolahraga volley pantai di sana.
Pemandangan lepas ke perairan Selayar yang memiliki laut biru nan bersih. Di hadapan mata memandang, terlihat Pulau Liukang dan Pulau Kambing yang sering pula dikunjungi wisatawan. Perahu-perahu nelayan berjajar di salah satu bagian pantai. Perahu-perahu itu dapat digunakan untuk mengantarkan wisatawan menuju dua pulau itu. Kawasan Tanjung Bira terdiri dari dataran rendah pantai dan dataran tinggi atau perbukitan. Dari dataran yang agak tinggi, wisatawan dapat melihat aktivitas pelabuhan fery penyeberangan menuju Pulau Selayar. Malam hari adalah malam yang romantis di Tanjung Bira. Berbaring di pantai, menikmati suara debur ombak, sambil menyaksikan gemerlap bintang. Menjelang tengah malam, wisatawan bisa berbaur dengan nelayan yang baru kembali melaut. Membeli hasil tangkapan mereka untuk kemudian membakar dan menikmatinya.
Jumat, 21 Mei 2010
Tanjung Tinggi
Pantai Tanjung Tinggi adalah pantai yang di apit oleh dua semenanjung. Pantai Tanjung Tinggi, yang berjarak lebih kurang 2 Km dari Pantai Tanjung Kelayang, merupakan sebuah pantai yang dapat melahirkan "misteri". Pengunjung seolah-olah berada dikawasan yang penuh dengan khayalan. Pantai ini berbentuk teluk kecil sepanjang lebih kurang 100 m, berpasir putih bersih dengan tebaran bebatuan granit yang tersusun indah. Di ujung bagian timur, terdapat tumpukan bebatuan yang salah satu celahnya membentuk sebuah "lorong" yang dapat dilalui. Udara di lorong batu itu sangat sejuk, serasa diruang berpendingin-udara. Di seberang pantai ini juga telah dibangun "The Villa Lor in Tanjung Tinggi" dengan fasilitas yang lengkap yang merupakan cikal bakal resort terbesar di Kepulauan Bangka Belitung.
Tanjung tinggi juga dinamakan Pelabuhan Bilik. Dahulu tempat ini adalah pelabuhan nelayan bagi desa terdekat Keciput atau Tanjung Tinggi. Ada paling tidak dua puluh rumah makan seafood sederhana di sepanjang pantai. Ini adalah tempat untuk anda beristirahat sejenak, minum kopi atau memesan makan siang. Menu utama adalah makanan laut. Hanya saja, jangan berharap anda mendapatkan pelayanan sekelas restoran di mall. Mereka hanya orang-orang biasa dari desa yang membuka restoran sederhana. Jangan khawatir, masyarakat di sana selalu ramah pada semua tamu, sama seperti umumnya orang Indonesia.
Panorama alam yang di miliki pantai Pantai Tanjung Tinggi memang sangat memikat dan eksotis. Bagaimana tidak, sejauh mata lepas memandang, hanyalah sebuah keindahan dan keindahan. Belum lagi di tambah dengan perpaduan pasir putih halus yang berkilau di terpa sinar mentari dan bebatuan granit yang berdiri gagah dan megah, membuat Pantai Tanjung Tinggi memiliki karakter tersendiri pada wajah keindahan pantai di Indonesia .Selain memiliki panorama alam yang indah, kawasan wisata Pantai Tanjung Tinggi juga biasa di jadikan sebagai kawasan pemancingan, olahraga diving, bermain jet ski dan olahraga laut lainnya. Bagi masyarakat yang memiliki hobi memancing kawasan pantai ini juga memiliki kekayaan laut yang sempurna, mulai dari berbagai jenis ikan laut baik untuk konsumsi lokal maupun konsumsi ke luar negeri.
Tanjung tinggi juga dinamakan Pelabuhan Bilik. Dahulu tempat ini adalah pelabuhan nelayan bagi desa terdekat Keciput atau Tanjung Tinggi. Ada paling tidak dua puluh rumah makan seafood sederhana di sepanjang pantai. Ini adalah tempat untuk anda beristirahat sejenak, minum kopi atau memesan makan siang. Menu utama adalah makanan laut. Hanya saja, jangan berharap anda mendapatkan pelayanan sekelas restoran di mall. Mereka hanya orang-orang biasa dari desa yang membuka restoran sederhana. Jangan khawatir, masyarakat di sana selalu ramah pada semua tamu, sama seperti umumnya orang Indonesia.
Panorama alam yang di miliki pantai Pantai Tanjung Tinggi memang sangat memikat dan eksotis. Bagaimana tidak, sejauh mata lepas memandang, hanyalah sebuah keindahan dan keindahan. Belum lagi di tambah dengan perpaduan pasir putih halus yang berkilau di terpa sinar mentari dan bebatuan granit yang berdiri gagah dan megah, membuat Pantai Tanjung Tinggi memiliki karakter tersendiri pada wajah keindahan pantai di Indonesia .Selain memiliki panorama alam yang indah, kawasan wisata Pantai Tanjung Tinggi juga biasa di jadikan sebagai kawasan pemancingan, olahraga diving, bermain jet ski dan olahraga laut lainnya. Bagi masyarakat yang memiliki hobi memancing kawasan pantai ini juga memiliki kekayaan laut yang sempurna, mulai dari berbagai jenis ikan laut baik untuk konsumsi lokal maupun konsumsi ke luar negeri.
Kamis, 29 April 2010
Manfaat Blog
Hai our dearest reader... apa sih yang kalian ketahui tentang blog? Dan apa saja manfaat blog itu sendiri? Hari ini kami akan membahas sedikit tentang blog dan manfaatnya. Meskipun topiknya menyimpang dari tema blog kami, pembahasan ini positif lhoo untuk kita – kita! Untuk posting berikutnya akan ada lagi kok info – info tentang keindahan laut Indonesia yang pas dikunjungi untuk berwisata bersama keluarga atau teman – teman. Yuk kita simak pembahasan mengenai blog!
Blog merupakan singkatan dari web blog yang artinya catatan berkala yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat diakses melalui web dan dapat dikelola dengan menggunakan (basis) web. Blog juga bisa diartikan sebagai media di mana pemiliknya menuliskan catatan pengalaman pribadi, opini berupa tulisan maupun gambar yang bisa terus diperbarui dan diakses melalui internet. Pemilik weblog-disebut weblogger-bebas mencurahkan pemikiran baik berupa tulisan maupun gambar di situ, melengkapi dengan desain yang diingini dan melengkapinya dengan fasilitas yang memungkinkan terjadinya interaksi antara pemilik dan pengunjung weblog-nya.
Blog merupakan singkatan dari web blog yang artinya catatan berkala yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat diakses melalui web dan dapat dikelola dengan menggunakan (basis) web. Blog juga bisa diartikan sebagai media di mana pemiliknya menuliskan catatan pengalaman pribadi, opini berupa tulisan maupun gambar yang bisa terus diperbarui dan diakses melalui internet. Pemilik weblog-disebut weblogger-bebas mencurahkan pemikiran baik berupa tulisan maupun gambar di situ, melengkapi dengan desain yang diingini dan melengkapinya dengan fasilitas yang memungkinkan terjadinya interaksi antara pemilik dan pengunjung weblog-nya.
Rabu, 28 April 2010
Ibu Kita "Kartini"
Halo teman - teman... ingat kan tanggal 21 April itu hari apa? Yup betul banget! 21 April ditetapkan sebagai Hari Kartini dan sebagai seorang wanita Indonesia, kita patut memperingati hari tersebut karena jasa - jasa ibu kita Kartini sangatlah bermakna bagi kehidupan wanita Indonesia dalam gerakan yang beliau perjuangkan yaitu gerakan emansipasi wanita tentunya. Untuk itu, kali ini kami akan flash back tentang kehidupan beliau, check this out guys!
Raden Ajeng Kartini lahir pada tahun 1879 di kota Rembang. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).
Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.
Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.
Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Raden Ajeng Kartini lahir pada tahun 1879 di kota Rembang. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).
Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.
Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.
Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Minggu, 14 Maret 2010
Tanjung Kalayang
Masih ingat film Laskar Pelangi? Ini dia nih salah satu tempat pembuatan film tersebut!
Pantai Tanjung Kalayang terletak di Kecamatan Sijuk dan berjarak sekitar 27 Km dari Tanjung Pandan ibukota Kabupaten Belitung. Pantai ini memiliki pesisir sepanjang kurang lebih 1,5 Km dengan lebar pantai ± 7 M pada saat pasang tertinggi dan ± 10 M pada saat pasang terendah. Pantai Tanjung Kelayang meliputi area seluas 60 Hektar. Tanjung Kelayang memiliki karakteristik pantai berpasir putih dan laut biru yang tenang dengan panorama pohon kelapa di sepanjang pesisirnya. Karakter pantai yang sungguh cocok untuk berenang atau berjemur diantara bebatuan granit yang tersusun menakjubkan. Bagi Anda yang hobi fotografi, Tanjung Kelayang adalah tempat yang pas untuk memuaskan hobi anda.
Pantai Tanjung Kelayang memang eksotis. Pantas saja pantai ini sering menjadi lokasi sail internasional dan nasional. Pantai ini telah tertata dengan terdapat rumah makan, cottage dan tempat-tempat duduk bagi pengunjung yang datang ke pantai ini. Saat memandang pantai, terdapat pulau yang jaraknya cukup dekat yang sangat eksotis. Selain itu tampak diantara lautan yang luas, menyembul batu-batu granit berukuran raksasa. Diantaranya ada yang disebut Pulau Burung karena ada batu yang bentuknya seperti kepala burung. Konon ceritanya, nama ”kelayang” diambil dari nama burung yang banyak terdapat di pantai ini. Selain itu, tampak pula Pulau Lengkuas dengan ciri khasnya terdapat mercusuar.
Dari Tanjung Kelayang terhampar pantai pasir putih sejauh kurang lebih 4km sampai ke Tanjung Tinggi. Pantai sebelah Timur adalah tempat yang baik untuk berenang, karena permukaan dasar pantai jernih dan berpasir putih. Tempat ini juga baik jika anda ingin bermain di tepi pantai karena permukaan pantai yang lebar. Pantai sebelah Timur adalah pintu masuk Tanjung Kelayang, di sini hanya ada pasir putih, tidak ada granit di pantai. Dari sana pengunjung biasanya berjalan sepanjang pantai kurang lebih 300m ke arah Utara, dimana bisa ditemukan bebatuan granit, tersebar sepanjang ujung semenanjung dan juga di permukaan laut. Salah satunya yang berbentuk seperti burung kelayang tadi.
Pantai Tanjung Kalayang terletak di Kecamatan Sijuk dan berjarak sekitar 27 Km dari Tanjung Pandan ibukota Kabupaten Belitung. Pantai ini memiliki pesisir sepanjang kurang lebih 1,5 Km dengan lebar pantai ± 7 M pada saat pasang tertinggi dan ± 10 M pada saat pasang terendah. Pantai Tanjung Kelayang meliputi area seluas 60 Hektar. Tanjung Kelayang memiliki karakteristik pantai berpasir putih dan laut biru yang tenang dengan panorama pohon kelapa di sepanjang pesisirnya. Karakter pantai yang sungguh cocok untuk berenang atau berjemur diantara bebatuan granit yang tersusun menakjubkan. Bagi Anda yang hobi fotografi, Tanjung Kelayang adalah tempat yang pas untuk memuaskan hobi anda.
Pantai Tanjung Kelayang memang eksotis. Pantas saja pantai ini sering menjadi lokasi sail internasional dan nasional. Pantai ini telah tertata dengan terdapat rumah makan, cottage dan tempat-tempat duduk bagi pengunjung yang datang ke pantai ini. Saat memandang pantai, terdapat pulau yang jaraknya cukup dekat yang sangat eksotis. Selain itu tampak diantara lautan yang luas, menyembul batu-batu granit berukuran raksasa. Diantaranya ada yang disebut Pulau Burung karena ada batu yang bentuknya seperti kepala burung. Konon ceritanya, nama ”kelayang” diambil dari nama burung yang banyak terdapat di pantai ini. Selain itu, tampak pula Pulau Lengkuas dengan ciri khasnya terdapat mercusuar.
Dari Tanjung Kelayang terhampar pantai pasir putih sejauh kurang lebih 4km sampai ke Tanjung Tinggi. Pantai sebelah Timur adalah tempat yang baik untuk berenang, karena permukaan dasar pantai jernih dan berpasir putih. Tempat ini juga baik jika anda ingin bermain di tepi pantai karena permukaan pantai yang lebar. Pantai sebelah Timur adalah pintu masuk Tanjung Kelayang, di sini hanya ada pasir putih, tidak ada granit di pantai. Dari sana pengunjung biasanya berjalan sepanjang pantai kurang lebih 300m ke arah Utara, dimana bisa ditemukan bebatuan granit, tersebar sepanjang ujung semenanjung dan juga di permukaan laut. Salah satunya yang berbentuk seperti burung kelayang tadi.
Langganan:
Postingan (Atom)